Senin, 17 Maret 2014

Rahasia Dibalik Air



RAHASIA DIBALIK AIR

Air merupakan sumber daya alam yang tidak terbatas. Dengan adanya siklus hidrologi sember daya air tidak akan habis. Siklus hidrologi sendiri merupakan peredaran air secara umum dari atmosfer melalui penguapan, kemudian jatuh kepermukaan bumi sebagai hujan yang mengalir di atas permukaan dan di dalam tanah sebagai sungai yang menuju ke laut. Demikian terus berulang dari waktu ke waktu. Di bumi air lebih mendominasi dari pada daratan. Perbandingan antara air dan daratan yang ada di bumi adalah 70% dengan 30% lebih luas daerah yang berair.

Dengan adanya air yang tidak terbatas dan dapat dijumpai dimana saja meskipun di gurun yang tandus dan gersang. Kita dapat megunakan air untuk berbagai hal.Selain itu,air juga dapat melancarkan metabolisme yang terjadi di dalam tubuh kita jika kita mengonsumsi air.Apabila kita kekurangan cairan atau metabolisme dalam tubuh kita terganggu, maka kita kekurangan cairan atau metabolisme kita terganggu, maka kita akan merasa lemah dan dehidrasi.Normalnya kita harus mengonsumsi air sebanyak 2 liter/hari.Air juga dapat mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh melalui urine.

            Air juga mempengaruhi hidup kita. Contoh apabila kita hanya mengonsumsi makanan dan tidak mengkonsumsi air dalam waktu lama, maka kita akan mati. Akan tetapi,apabila kita mengonsumsi air saja tanpa mengonsumsi makanan dalam jangka waktu yang lama, maka kita dapat bertahan hidup.

            Alam juga bergantung pada air. Contoh apabila tumbuhan menyarap air, maka  Tumbuhan pun akan layu dan mati.sehingga ekosistem akan tidak stabil/terganggu. Begitu juga mengenai warna langit. Warna langit dipengaruhi air yang ada dilaut. Air laut tersebut akan membiaskan warnanya ke langit, sehingga warna langit bisa berwarna biru.

Kita sebagai makhluk hidup pasti memiliki seesuatu untuk dapat bertahan hidup, salah satunya yakni air. Dengan air inilah kita bisa bertahan hidup lebih lama, karena tubuh kita ini 80% terbuat dari air. Maka dari itu kita perlu banyak meminum air karena jika tidak maka kita akan kekurangan cairan tubuh dan jika kita kekurangan cairan tubuh maka kita akan merasa lemas dan pada saat itu kita mudah terkena penyakit. 

Air merupakan salah satu elemen yang ada didunia, maka jika tidak ada air dunia ini akan menjadi tandus dan kering. Maka dari itu kita harus bisa menghemat air karena jika tidak dunia ini akan kekeringan dan kita tidak bisa bertahan hidup lebih lama. Akan tetapi kita sebagai makhluk yang memiliki akal pasti memiliki suatu cara agar air yang telah dipakai/kotor itu dapat digunakan kembali, salah satu caranya yakni dengan menyaring air yang telah digunakan agar dapat digunakan kembali. Adapun cara alami yang dilakukan oleh alam itu sendiri yakni dengan siklus air, dengan inilah air dapat menyebar ke seluruh muka bumi dengan merata. 

Siklus air ini adalah kegiatan mendaur ulang air yang dilakukan secara alami oleh alam. Siklus air juga dapat diperincikan dengan air laut yang menguap keatas langit lalu berkumpul menjadi sebuah titik-titik air yang biasa disebut awan, setelah kumpulan titik-titik tersebut banyak maka akan turun hujan ke permukaan bumi, lalu tetesan air tersebut mengalir melalui sungai dan pada akhirnya air tersebut kembali menuju laut, adapun tetesan air tersebut terserap oleh tanaman dan terkumpul menjadi sungai bawah tanah yang pada akhirnya air itu menjadi mata air yang dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. 

Tetapi kita juga harus ingat, bahwa bumi ini sedang dalm pemanasan global yang disebabkan oleh karbon dioksida, yang mana zat karbon dioksida ini dapat menipiskan lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar ultra violet agar kita tidak terkena penyakit kanker kulit.     

            By:Fahmi Miroron & Mahisa Kampala

Kepemimpinan

Kepemimpinan

  -Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mengantarkan masyarakatnya ke surga.  
By :  Zainul muslimin

  -Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tak pernah nyaman apabila kaumnya terluka.  
By : Barqi

  -Lantai yang kotor tidak bisa dibersihkan oleh sapu yang kotor.   (Pemimpin yang slalu  mengingatkan umatnya bila berbuat salah namun dia juga   mengerjakannya maka umat itu tidak akan pernah berhenti melakukan kesalahanya). 
 By : Dzikrul

  -Seorang pemimpin harus memiliki Prinsip   “ tidak berambisi untuk dicintai dan tidak takut untuk di benci”.
 By : Hisfa

  -Organisasi itu butuh komunikasi antar anggota karena dengan   komunikasi yang teratur maka semua pun kan tertata.
 By : Barqi

 -“ Jangan pernah menyia-nyiakan amanahmu wahai para pemimpin, harapan   kami ada ditangan anda, kami semua mengharap dan bisa memerintahkan   kami untuk menuju surga“.
By: Barqi

Kuasa ilahi

Kuasa ilahi

Bersemilirnya angin dipagi ini
Membelai lembut seluruh ragaku
Terasa sejuk nikmat dirasa
Membahana menyeluak dalam sukma

Luas langit membentang
Putih awan bermacam menghias sang langit
Rapi berjajar dari ufuk timur
Berjalan lirih hingga ke ujung barat

Tercatat sudah semua dalam kitab-Nya
Hingga mustahil semua tak sesuai
Ya Rabb..
Sungguh besar kuasa-Mu
Yang tak mungkin ku mampu menghitung
Walau habis pohon ditebang tuk kertas
Walau kering sang laut mengganti tinta

Ya Rabb….
Bersyukur diri akan nikmat-Mu
Yang setiap saat tercurah tiada batas
Merasakan indah dan nikmatnya iman
Yang kian hari semakin damai
            Mewarnai panjangnya perjalanan hidup

 By : Irtifa’i Nur laily

ILMU

ILMU

Ilmu…tanpamu ku tak bisa hidup di dunia ini

Dunia yang penuh kerahasiaan Illahi 

Ilmu…ku tak bisa menggali  kesuksesan karenamu  ilmu

Pikiranku dapat terisi olehmu

Dan kini kubisa meraih impianku 


Ilmu karenamu ku sekarang bisa menjadi orang kuat didunia ini

Dan tak bisa dibodohi orang didunia ini

Tanpamu pikiranku kosong tak terisi apapun

Ilmu kau berguna bagiku  sampai ku tua nanti

Hidupku selalu kau terangi 


Kau begitu berguna bagiku

Ilmu kau begitu luas

Tanpamu ku tak bisa berguna didunia ini

Bermacam-macam ilmu dan itu semua berguna bagiku

Terima kasih ilmu

Pesan Singkat, Penuh Makna

Pesan Singkat, Penuh Makna
Sesuatu hal pasti dapat terjadi jika mau berusaha, berdoa, dan bersabar.
                Sidoarjo- Para anggota FTS (forum tinta santri) sudah berada diresto FAST CHICKEN dikawasan Wadungasih, Buduran Sidoarjo pada Kamis (30/1). Dengan perasaan bingung, gugup bercampur senang. Tidak ada yag menyangka apa yang terjadi. Namun pada akhirnya mereka mengerti sedang apa mereka disana, yakni untuk belajar menulis dan berbisnis.
                Disana mereka belajar berbagai banyak hal mulai dari cara memasak, cara memulai bisnis, cara wawancara, serta bimbingan bagaimana menjadi penulis dan pembisnis yang handal. Salah satu kuncinya adalah dengan berpegang teguh pada 3 Bir yakni Birusaha, Birdoa, Birsabar. Itulah kunci yang telah disampaikan oleh Dina. Dia adalah anak dari H.Zainul Muslimin selaku pemilik resto FAST CHICKEN. Namun bukan hanya Dina yang memberikan motivasi, H.Zainul juga memberikan motivasi yang tak kalah hebat. Beliau dengan semangat tinggi memberikan motivasi karena beliau ingin anak-anak muda dapat termotivasi mendirikan resto yang berlebel halal dari seorang muslim.
                H.Zainul Muslimin mengatakan, “Saya berharap akan semakin banyak orang yang membuat resto seperti ini, karena yang mudahlah kelak yang akan meneruskan.” Ungkapnya dengan penuh harapan.
                Maka sesuatu hal pasti dapat terjadi jika mau berusaha, berdoa dan bersabar.

By: Nadiya Nur Cahyani

Damai ditengah Kebisingan


Damai ditengah Kebisingan
                Sore yang cerah dengan  berhiaskan mega merah dilangit nan biru menggambarkan keindahan alam desa buduran walau dihimpit dengan asap debu pabrik serta suara riuh lalu lalang kendaraan. Sejenak pandangan saya tak dapat saya alihkan pada segerombol santri Ponpes Al-fattah yang berbondong-bondong melangkahkan kaki ke masjid. Wajah mereka berseri-seri menggambarkan pancaran sinar air wudlu yang setiap hari membasuh wajah mereka paling sedikit lima kali dalam sehari.
            Sore itu lantunan ayat suci Al-qur’an yang terdengar merdu dari pengeras suara masjid seakan menghipnotis seluruh penghuni di Ponpes Al-fattah untuk mengikuti tahfidz di masjid secara bersama. Sudah menjadi kebiasaan para santri menunggu adzan magrib dengan menghafal tiap huruf dari kitab suci Al-qur’an.
            Pondok pesantren yang terkenal dalam mencetak generasi santinya menjadi pendakwa yang handal tersebut mempunyai metode khusus dalam membiasakan santrinya untuk menghafal Al-qur’an. Saya pun merasakan bagaimana rutinitas kegiatan tahfidz yang digelar pada waktu sore dan siang hari yang diwajibkan untuk seluruh santri.
            Selain pada waktu sore dan siang hari, diadakan juga tahfidz intensif yang di peruntukkan bagi para santri yang mempunyai keunggulan dalam hafalan yakni kemampuan hafalan mereka sangat cepat dan melebihi target yang ditetapkan oleh para dewan asatidz.
            Area pondok pesantren yang ditumbuhi dengan pepohonan yang rindang membuat para santri nyaman dalam belajar. Fasilitas yang lengkap dan cara pembelajaran para pendidik yang berpengalaman membuat  para santri Al-fattah tidak ketinggalan zaman dalam bidang pelajaran umum. Begitu pula dalam bidang IT (Teknologi dan Informasi) para santri Al-fattah mendapat pembelajaran langsung dari dosen ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), hal ini menunjukkan bahwa santri pondok pesantren Al-fattah bukan hanya belajar ilmu agama saja, akan tetapi ilmu umum pun juga mampu mereka dapatkan.
            Keunggulan Al-fattah tidak hanya dalam bidang IT saja, akan tetapi masih banyak lagi program unggulan yang diterapkan di Al-fattah , dengan berbagai program tersebut diharapkan Ponpes Al-fattah dapat membawa para santrinya untuk mewujudkan VISI dani MISI mereka, yakni “Terwujudnya Generasi Berakhlaqul Karimah dan Unggul Dalam Prestasi.

By:
Irtifa’i Nur Laily



Tanpa doa bagai tentara tanpa senjata


Tanpa doa bagai tentara tanpa senjata

Berbeda dengan makhluk-Nya, Allah mencintai orang-orang yang rajin memohon kepada-Nya. Karena hal itu menunjukkan bahwa manusia merasa fakir (butuh) kepada Allah. Dan Allah justru membenci orang-orang yang angkuh dan enggan berdoa kepada-Nya. Nabi shalallahu 'alaihi wasalam bersabda,
مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ
"Barangsiapa yang tidak memohon kepada Allah, maka Allah murka kepadanya" (HR Tirmidzi dan Bukhari dalam Adabul Mufrad)
Realitanya, ada orang-orang yang merasa dirinya cukup, merasa bisa mendapatkan keinginannya tanpa pertolongan Rabbnya, lalu meninggalkan doa. Sudah barang tentu ia akan mengenyam kesulitan demi kesulitan dalam menjalani hidup, di dunia apalagi di akhirat. Allah berfirman,
"Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup,  serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. " (QS al-Lail 8 – 10)

Tanpa Doa, Seperti Tentara tanpa Senjata
Di antara kaum muslimin, ada lagi yang meninggalkan doa karena merasa tak mampu memenuhi persyaratannya. Seperti orang  yang berkata, "Saya biasa makan dari rejeki yang tak jelas halal haramnya, sedangkan orang yang mengkonsumsi barang yang haram tidak dikabulkan do'anya, maka percuma saja kalau saya berdoa." Laa haula wa laa quwwata illa billah. Adakah sesuatu yang bisa diandalkan seorang muslim melebihi 'senjata' doa? Hingga ada yang rela mencampakkan doa agar bebas makan apa saja?
Seseorang yang mengerti  urgensi doa, tentu lebih memilih untuk memenuhi syarat terkabulnya doa, katimbang ia harus bertelanjang dari doa. Karena meninggalkan hal yang haram itu lebih mudah dijalani daripada hidup tanpa menyandang senjata doa. Tanpa doa, keadaan seseorang lebih berat dari tentara yang tidak memiliki senjata, petani yang tidak memiliki cangkul, orang sakit yang tak mendapatkan obat, atau seseorang yang ingin membeli barang tanpa memiliki uang.
Hanya mengandalkan kecerdasan pikir, kekuatan fisik maupun alat canggih, jelas tidak memadai bagi manusia untuk bisa meraih tujuan bahagia yang sempurna, atau mencegah datangnya marabahaya. Alangkah kecil modal dan kekuatan, sementara begitu besar cita-cita yang diharapkan, dahsyat pula potensi bahaya yang mungkin datang di hadapan. Untuk itu, manusia membutuhkan 'kekuatan lain' di luar dirinya untuk merealisasikan dua tujuan itu. Dan barangsiapa yang menjadikan doa sebagai sarana, niscaya dia akan menjadi orang yang paling kuat, paling sukses dan paling beruntung. Karena doa mengundang datangnya pertolongan Allah Yang Maha Berkehendak, Mahakuasa, Mahakuat dan mampu melakukan apapun yang dikehendaki-Nya, Fa'aalul limaa yuriid. Karena itulah, Ibnul Qayyim dalam al-Jawaabul Kaafi berkata, "Doa adalah sebab yang paling kuat untuk mencegah dari perkara yang dibenci dan menghasilkan sesuatu yang dicari."

Khasiat Doa Sepanjang Masa
Allah telah banyak mengisahkan dahsyatnya doa, yang menjadi solusi problem-problem besar dan menjadi sebab yang menyelamatkan dalam banyak peristiwa genting dari zaman ke zaman. Dan meski dengan variasi dan kadar yang berbeda, sebenarnya problem-problem yang di hadapi manusia dari zaman ke zaman memiliki karakter yang nyaris sama.
Jika di zaman ini banyak orang yang galau, atau berduka lantaran kesulitan yang menghimpitnya, maka dahulu Nabi Yunus 'alaihissalam pernah mengalami hal yang sama dan bahkan lebih berat. Toh, kegalauan itu akhirnya sirna dengan doa beliau, "laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minazh zhaalimin," Karena Allah menjawab doa beliau dengan firman-Nya, "Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan." (QS al-Anbiya' 88)
Maka adakah orang yang sedang menyandang kesulitan hari ini mengingat dan berdoa sebagaimana doa beliau?
Jika sekarang banyak orang menderita sakit yang tak kunjung sembuh, dan tak jarang kesulitan untuk menemukan sebab dan obatnya, hal yang sama pernah menimpa Nabi Ayyuub 'alaihissalam. Dan pada akhirnya penyakit beliau sembuh dengan doa, "Rabbi inni massaniyadh dhurru wa Anta Arhamur Raahimiin",
Karena Allah menjawab doa beliau dengan firman-Nya, "Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya." (QS al-Anbiya' 84)
Jika sekarang banyak orang mengalami rasa takut akan datangnya bencana, atau khawatir dengan bahaya yang mengancam, solusi dari semua itu juga telah ditempuh oleh Nabi yang mulia, Muhammad shalallahu 'alaihi wasalam, yakni dengan doa, "hasbunallahu wa ni'mal Wakiil", maka Allah menghindarkan mereka dari bahaya, sebagaimana firman-Nya,
"Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa," (QS Ali Imran 174)
Begitulah doa, mampu menjadi solusi saat manusia angkat tangan untuk memberi solusi. Doa juga efektif menjadi jalan keluar ketika segala cara menemui jalan buntu. Doa juga mampu mencegah bahaya, yang dosisnya tidak mampu dibendung oleh kekuatan manusia.
Semestinya doa bukan menjadi alternatif  terakhir, atau ia baru diingat setelah ikhtiyar tak menghasilkan jalan keluar. Mestinya doa tetap mengiringi sebelum, di saat dan setelah ikhtiyar ragawi dilakukan.
Faktanya, masih jamak terjadi di kalangan kaum muslimin. Mereka begitu getol dan rajin berdoa saat menghadapi situasi khusus. Saat anak mencari sekolah, ketika sedang mencari lowongan kerja, tatkala ada keluarga yang sakit, atau ketika ada tanda-tanda bencana akan terjadi. Selebihnya, tak ada doa dipanjatkan, tak tersirat dalam pikirannya bahwa Allahlah yang kuasa segalanya, untuk memberi atau menahan sesuatu yang diharapkan. Manusia tidak lepas sedikitpun dari pertolongan Allah untuk meraih kesuksesan. Sehingga ia perlu berdoa kepada Allah untuk kebaikan seluruh urusannya, bukan hanya mengandalkan kehebatan dirinya yang hakikatnya sangat lemah tanpa pertolongan Allah. Karenanya, di antara doa yang diajarkan oleh Nabi shalallahu 'alaihi wasalam adalah,
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِى إِلَى نَفْسِى طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِى شَأْنِى كُلَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
"Ya Allah, rahmat-Mu aku harap, dan janganlah Engkau serahkan (nasib) diriku kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata, perbaguslah untukku segala urusanku, tidak ada ilah yang haq kecuali Engkau." (HR Abu Dawud)
Oleh : Riza Ahmad Zain

Minggu, 16 Maret 2014

Bahasa Indonesia VS Bahasa Asing


Bahasa Indonesia VS Bahasa Asing

  Sidoarjo-Pelaksaan Ulangan Tengah Progam di Al-fattah berlangsung dengan tertib. Hal inilah yang menjadi impian para pendidik di pesantren Al-fattah. Selain ketertiban mereka berharap pula para santrinya mengerjakan ulangan dengan jujur dan tanpa mencontek, hal ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman para santri atas materi yang telah disampaikan.
  Kamis(24/10), merupakan hari ketiga pelaksanaan UTP di Ponpes Al-fattah. Dan tak seperti biasanya, para guru selaku panitia yang meletakkan pelajaran Bahasa Indonesia di hari pertama berinovasi dengan meletakkannya di hari ketiga. Ulangan pun berjalan dengan sangat tenang. Para santri mengerjakan dengan tekun dan penuh percaya diri. Tak disangka dengan waktu yang singkat, para santri diseluruh ruang SMA telah menyelesaikan soal.
  Sabtu(26/10), tepat pada hari akhir ujian tengah progam hasil ulangan Bahasa Indonesia ditempelkan. Bagaiman para santri tak terkejut, ulangan Bahasa Indonesia yang mereka anggap mudah, ternyata mendapatkan hasil nilai yang tertinggal jauh dibawah KKM. Terlihat dihasil ulangan kelas XII, hampir setengah dari jumlah mereka mendapat nilai dibawah KKM. Dan bahkan ada salah satu santri dari kelas XI IPS yang mendapat nilai 18. Hal ini membuat ustadzah Uni Erawanti sebagai guru Bahasa Indonesia merasa kecewa. Ia yakin soal yang telah ia berikan sesuai dengan kemapuan para santri, karena materi yang beliau ujikan telah disampaikan sebelumnya.
  ''Aku malu kalau nilai bahasa Asing lebih tinggi dari pada bahasa indonesia. Karena seakan - akan aku tidak bisa bahasa negara sendiri, padahal bahasa indonesiakan dipakai untuk percakapan sehari-hari'', tutur Nadiya Nur Cahyani salah satu santriwati Al fattah dari kelas XI IPA.
  Pemberian materi bahasa asing memang dipandang perlu untuk pendidikan anak saat ini, akan tetapi alangkah baiknya jika hal itu dibarengi dengan pemantapan pemahaman terhadap bahasa negara kita terlebih dahulu.